RESPON SEMBILAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max. L (MERRIL)) YANG DITANAM PADA KONDISI JENUH AIR
Kata Kunci:
jenuh air, varietas kedelaiAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respon Sembilan kultivar kedelai pada pertanaman jenuh air. Penelitian dilakukan di lahan petani Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok sembilan varietas kedelai sebagai faktor tunggal antara lain Grobogan, anjasmoro, argomulyo, Mutiara 2, Dega 1, Dering, Detam 1, Gema dan Mitani dan diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, indeks luas daun, kandungan klorofil, serapan N, panjang akar, jumlah bintil akar efektif, jumlah biji pertanaman dan bobot biji pertanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam (Uji F) pada taraf α. = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan varietas kedelai menunjukkan respon pada keadaan jenuh air pada variabel kandungan klorofil, serapan N, jumlah biji pertanaman dan bobot biji pertanaman, namun pada variabel tinggi tanaman, indeks luas daun, panjang akar dan nisbah pupus akar tidak menunjukkan respon yang berbeda nyata. Varietas Argomulyo, Grobogan, Dega 1, Dering dan Anjasmoro menunjukkan respon paling baik terhadap kandungan klorofil, serapan N, jumlah biji pertanaman dan bobot biji pertanamanReferensi
Addie, M. M. (1997). Pembentukan varietas unggul kedelai. Laporan Teknis. pp 111–142. Fatimah, V. S. & Saputro, T. B. (2016). Respon Fisiologis Kedelai (Glycine max L.) Varietas Grobogan terhadap Cekaman Genangan. Jurnal Sains dan Seni ITS 5(2), 2337-3520 Fischer, R. A., Maurer, R. (2004). Drought resistance in spring wheat cultivars. I grain yield responses. Aust. J. Agric. Res 29, 897912. Harnowo, D. (1993). Respons Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) terhadap Pemupukan Kalium dan Cekaman Kekeringan pada Fase Reproduktif. Tesis Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Jumrawati. (2008). Efektifitas Inokulasi Rhizobium sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai pada Tanah Jenuh Air. Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah. Kumutha, D., Sairam, R. K., Ezhilmathi, K., Chinnusamy, V., Meena, R. C. (2008). Effect of Waterlogging on carbohydrate metabolism in pigeon pea (Cajunus cajan L.): Upregulation of sucrose synthase and alcohol dehidrogenase. Plant Science 175, 706-716. Mapegau. (2006). Pengaruh Cekaman Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr). Jurnal Ilmiah Pertanian KULTURA 41(1). Marschner, H. (1995). Mineral nutrition of higher Plants 2nd edition. New York: Academic Press. pp 131-183. Muis, R., Ghulamahdi, M., Melati, M., Purwono, Mansur, I. (2016). Kompatibilitas Fungi Mikoriza Arbuskular dengan Tanaman Kedelai pada Budi Daya Jenuh Air. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 35(3). Onofri, A. (2007). Routine statistical analyses of field experiments by using an Excel extension. Proceedings 6th National Conference Italian Biometric Society: “La statistics nellescienze dells vita e dell’ambienteâ€, Pisa, 20¬22 June 2007, 9396


