Pemenuhan Hak Pendidikan Bagi Anak Sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang
DOI:
https://doi.org/10.59582/sh.v18i02.1297Kata Kunci:
Rights, Education, ChildrenAbstrak
The regulation of the right to education for citizens has been included in the constitution, which is a form of guarantee of legal certainty and state recognition of the right to education for citizens. This study aims to review the extent to which regulations related to the right to education for fostered children have been implemented in LPKA Pangkalpinang to ensure that human rights can be fulfilled optimally. The type of research used is empirical juridical, through a sociological juridical approach. The results of the research, The fulfillment of the right to education at LPKA Class II Pangkalpinang has been implemented quite well even though the formal education program still cannot be fulfilled because there is no school that can be used as a parent, the absence of formal education shows that there is a gap in the fulfillment of the right to education as mandated by NRI Law Number 22 of 2022 Article 50, that the right to education of fostered children includes three types, namely formal, non-formal, and informal education. Instead, LPKA Class II Pangkalpinang provides non-formal education programs Package A, B, and C in collaboration with SKB. This package school is scheduled on Tuesdays, Wednesdays and Thursdays. In addition to intellectual education, the fostered children are given informal education in the form of religious education and independence. In order for the education program at LPKA to be more effective, efforts are needed such as improving the quality of teaching, both from educators and methods, as well as the duration of learning.
Referensi
Abdul Rasyid Hendarto, Kapita Selekta Pemasyarakatan. (2020). Bandung: Ide Publishing.
Kasmanto Rinaldi, Pembinaan Dan Pengawasan Dalam Lembaga Pemasyarakatan. (2021). Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.
Maya Shafira. et al. Hukum Pemasyarakatan Dan Penitensier. (2022). Bandar Lampung: Pusaka Media.
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum. (2020). Mataram University Press: Mataram.
Derita Prapti Rahayu dan Sulaiman. Metode Penelitian Hukum. (2020). Yogyakarta: Penerbit Thafa Media.
Makhrus Munajat, Hukum Pidana Anak Di Indonesia. (2022). Jakarta Timur: Sinar Grafika.
Ridwan Muannif. et al. HAM Dalam Tinjauan Berbagai Perspektif Hukum. (2021). Yogyakarta: Nuta Media.
Rodliyah, Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan. (2021). Mataram: IAIN Jember Press.
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. (2019). Jakarta: UI-Press.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. (2013). Bandung: Alfabeta.
Koesnoe, Negara Dan Hak Asasi Manusia. (2008). Jakarta: Sinar Grafika, Jakarta.
Muliadi Saleh. (2012). “Aspek Kriminologis Dalam Penanggulangan Kejahatan”. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum, 6(1): 1-11.
Achmad Gilang Setiawan dan Mitro Subroto. (2023). “Pentingnya Pendidikan Di Lembaga Pemasyarakatan Untuk Narapidana Anak”, Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 12(2): 83-85.
Hanifah Mora Lubis dan Padmono Wibowo. (2021). “Tinjauan Hak-Hak Narapidana Perempuandi Lembaga Pemsyarakatan Kelas IIb Padangsidimpuan”, Jurnal Syntax Transformation, CV. Syntax Corporation Indonesia, 2(3): 313.
Nafi Mubarok dan M. Sulthon. (2023). “Pemenuhan Hak Pendidikan Pada Anak Binaan Di LPKA Blitar Pada Masa Pandemi COVID-19”,Al-Qanun Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, 26(2): 156.
Rahma Eka Fitriani. (2023). “Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Narapidana Anak Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)” Jurnal Hukum Pelita, Fakultas Hukum Universitas Pelita Bangsa, 4(2): 88.
Samsul Arifin. (2021). “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Sebagai Kurir Narkotika”, Justicia Jurnal Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya, 1(6): 137.
Sofi Artnisa Sidiq. (2015). “Pemenuhan Hak Narapidana Anak Dalam Mendapatkan Pendidikan Dan Pelatihan”, Jurnal Pandecta, Universitas Negeri Semarang, 10(1):74.
Stevany dan Dudi Badruzaman. (2024). “Pelaksanaan Program Pembinaan Kemandirian Anak Sebagai Usaha Penanggulangan Kejahatan Pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam”, Aliansi: Jurnal Hukum Pendidikan dan Sosial Humaniora, APPIHI, 1(4): 157.
Yuliyanto. (2020). “Pembinaan Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Bandung”, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Badan Kementrian Hukum Republik Indonesia, 20(1): 109.
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan.
https://babel.kemenkumham.go.id/, 1.750 Narapidana/Anak Binaan Di Babel Terima Remisi HUT RI 2024, diakses 25 September 2024.











